UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) RISET SDM


PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI
  

OLEH :
KRISTIN AGUSTININGTYAS
14101348




Dr. IKE KUSDYA RACHMAWATI, S.E.,M.M.





SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ASIA MALANG
MANAJEMEN
2017


BAB I
PENDAHULUAN 
 
 


A.    LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun perusahaan. Semakin tinggi kemampuan karyawan, semakin tinggi pula kinerja organisasi. Sebaliknya semakin rendah kemampuan karyawan, maka semakin rendah pula kinerja organisasi. Agar aktifitas manajemen berjalan dengan baik, organisasi harus memiliki karyawan yang berkompeten atau berkemampuan tinggi untuk mengelola organisasi seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat.
Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk menciptakan manusia yang berkualitas. Kualitas manusia yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa yang akan datang adalah yang mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu (Pramudyo, 2010:1) Perlu upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya dan guru di SMK Pawyatan Daha 1 Kediri pada khususnya. Diperlukan perbaikan yang menyeluruh terhadap unsur-unsur yang saling terkait di dalamnya. Salah satu unsur yang mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan tersebut adalah tenaga pendidik, dalam hal ini adalah guru (Pramudyo, 2010:1). 
Guru merupakan salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di SMK Pawyatan Daha 1 Kediri. Peran, tugas, dan tanggungjawab guru sangat bermakna dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, meliputi kualitas keahlian dan ketrampilan, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab (Pramudyo, 2010:2).
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas–tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja guru meliputi kualitas dan kuantitas output serta keandalan dalam bekerja. guru dapat bekerja dengan baik apabila memliki kinerja yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik pula (Nasrudin, 2010:237). Melihat posisi guru yang penting dalam pendidikan bangsa tentu saja kinerja guru menjadi salah satu tolak ukur dalam menentukan baik tidaknya guru dalam melaksanakan tugasnya, Apabila guru mempunyai kinerja yang baik maka guru akan melakukan tugas dan perannya dengan baik.
Tujuan yang mulia pada saat ini tampaknya sulit tercapai apabila organisasi yang karyawannya tidak bersemangat dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Setiap organisasi bukan saja mengharapkan karywan yang mampu, cakap, dan trampil, tetapi tidak kalah penting karyawan mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil yang maksimal. Kemampuan dan kecakapan tidak ada artinya bagi organisasi jika mereka tidak mau bekerja giat. Tujuan pegelolaan sistem kompensasi didalam organisasi adalah untuk menarik dan mempertahankan sumber daya manusia karena organisasi memerlukannya untuk mencapai sasaran-sasarannya.
Agar organisasi dapat berkembang luas dengan segala kegiatan – kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan menggunakan sumber daya manusia yang telah tersedia, tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, tidak cukup hanya dengan jalan memperoleh karyawan yang dianggap paling kompeten, akan tetapi tidak kalah pentingnya dengan secara terus menerus pimpinan memberikan motivasi dan Kompensasi kepada karyawan agar lebih bersemangat dalam menjalankan tugas-tugasnya di organisasi.
Motivasi kerja mempunyai peranan yang penting dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk bekerja secara optimal. Karyawan yang memiliki motivasi kerja yang kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan. Seorang karyawan yang memiliki intelegensia cukup tinggi bisa gagal karena kekurangan motivasi. Hasil kerja akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. Rendahnya motivasi kerja pada karyawan merupakan gejala yang kurang menguntungkan karena rendahnya motivasi kerja pada mereka menunjukkan adanya sikap acuh tak acuh terhadap kehidupan sosial, termasuk terhadap masa depan bangsanya. Keberhasilan ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya motif berprestasi warganya, dengan kata lain pembangunan suatu bangsa akan sukses bila motif berprestasi warganya tinggi.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti mengambil judul “PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI”.

B.     RUMUSAN MASALAH
a.       Apakah Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru di SMK Pawyatan Daha 1 Kediri
b.      Apakah Pengaruh Pemberiaan Kompensasi terhadap Kinerja Guru di SMK Pawyatan Daha 1 Kediri
c.       Apakah Pengaruh Motivasi Kerja dan Pemberian Kompensasi terhadap Kinerja Guru di SMK Pawyatan Daha 1 Kediri


C.    BATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja. Dalam penelitian ini dibatasi pada Motivasi Kerja dan Pemberian Kompensasi karena faktor-faktor tersebut terkait pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan. Adapun karyawan dimaksud adalah seluruh tenaga pengajar (Guru) yang bekerja di SMK Pawyatan Daha 1 Kediri.

D.    TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini antara lain sebagai berikut:
a.       Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Tenaga Pengajar   SMK Pawyatan Daha 1 Kediri.
b.      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pemberian Kompensasi terhadap Kinerja Tenaga Pengajar SMK Pawyatan Data 1 Kediri.
c.       Untuk mengetahui Pengaruh motivasi kerja dan kompensasi terhdap kinerja Tenaga Pengajar SMK Pawyatan Daha 1 Kediri.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 
 
A.    KAJIAN TEORI
Grand theory yang digunakan untuk penelitian ini adalah Manajemen, Middle theory-nya Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dan Applied theory-nya adalah Motivasi Kerja, Kompensasi dan Kinerja.
a.      Grand Theory
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2003:1) dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia “ Manajemen berasal dari kata  to manage” yang berarti mengatur (mengelola). Manajemen termasuk kelompok  ilmu sosial dan proses, karena didalam manajemen terdapat adanya kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, misalkan kegiatan perencanan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Kegiatan itu sama lainnya tidak dapat dipisahkan atau dengan kata lain sering terkait, sehingga akan membentuk suatu kesatuan yang tidak dipisahkan. Oleh karena itu manajemen disebut sebagai sistem.
Sedangkan menurut Rivai (2009:2) pengertian manajemen adalah “Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pendayagunaan sumber daya lainnya secara efisien, efektif dan produktif merupakan hal yang paling penting untuk mencapai suatu tujuan”.
b.      Middle Theory
Middle Theory adalah perusahaan pembatasan yang lebih fokus dan mendetail atas satu Grand theory. Middle Theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sumber Daya Manusia. Menurut Ike Kusdyah Rachmawati (2008:3) “Manajemen Sumber Daya Manusia” merupakan konsep luas tentang filosofi, kebijakan, prosedur dan praktik yang digunakan untuk mengelola individu atau manusia melaui organisasi”.
c.       Applied Theory
1.      Motivasi Kerja
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2005:143) dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia menyatakan bahwa “ motivasi kerja adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya uapanya untuk mencapai kepuasan.
Motivasi adalah kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi guna mencapai sasaran organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah individu (Robbins,2005:303)
2.      Kompensasi
Handoko (2003:114) mengungkapkan Kompensasi sangat  penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat.. Kompensasi acapkali juga disebut penghargaan dan dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi (Muthiara.S, 2002:116).
Menurut Simmaora (2004:446) kompensasi semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari perusahaannya akibar dari jasa atau tenaga yang telah diberikannya kepada perusahaan tersebut. Kompensasi dihitung berdasarkan evaluasi pekerjaan, perhitungan kompensasi berdasarkan evaluasi pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan pemberian kompensasi yang mendekati kelayakan (worth) dan keadilan (equity).
3.      Kinerja Guru
Menurut Supardi (2014:54) menyatakan bahwa kemampuan seorang guru dalam melaksanaan tugas pembelajaran dan bertanggung jawab atas peserta didik di bawah bimbingannya dengan meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
Kinerja (performance) mengacu kepada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan (Simamora, 2003). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah tingkatan sejauh mana hasil karyawan dalam pencapaian tugas yang diberikan oleh perusahaan. Untuk mengetahui kinerja karyawan, maka perlu diadakan penilaian terhadap kinerja tersebut, dari penilaian dapat diketahui apakah kinerja yang dihasilkan karyawan memenuhi standar atau tidak. Dengan penilaian kinerja maka organisasi dapat memperbaiki kinerja karyawan, lebih memotivasi karyawan agar mau mengembangkan diri serta sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan dalam organisasi.

B.     TINJAUAN PUSTAKA
1.      Landasan Penelitian Terdahulu
Landasan  penelitian  terdahulu ini merupakan salah satu acuan penulis dalam  melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian terdahulu ini, penulis tidak menemukan judul yang sama dengan judul penelitian penulis. Maka dari tinjauan pustaka penulis mengangakat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Adapun landasan penelitian terdahulu dan landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai dasar pedoman dan rujukan adalah sebagai berikut:
Penelitian dilakukan oleh Fajar Kurniadi Universitas Widyatama Bandung (2012) dengan Judul Penelitian “Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di Apotek Berkah”. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemberian kompensasi yang diterima karyawan, mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan dan kinerja karyawan pada Apotek Berkah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan da kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai pemberian kompensasi yang diberikan Apotek Berkah dinilai baik, karena nilai rata-rata keseluruhan pernyataan sebesar 4,07 berada pada interval 3,40 – 4,19. Walau demikian masih terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan . tanggapan responden mengenai motivasi adalah sebesar 4,06 artinya motivasi karyawan Apotek Berkah dinilai tinggi, karena nilai rata-rata keseluruhan pernyataan adalah sebesar 4,06 berada pada interval 3,40 – 4,19. Walau demikian masih terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan karena memiliki nilai dibawah rata-rata. Tanggapan responden mengenai kinerja dinilai baik, yang memiliki nilai sebesar 4.03, karena nilai rata-rata berada pada interval 3,40-4,19.
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi terhadap Kinerja karyawan di Apotek Berkah, Berdasarkan hasil koefisien korelasi berganda(R) adalah sebesar 0,863. Hal ini menunjukan keeratan hubungan sangat kuat, Kinerja pada Apotek Berkah dipengaruhi oleh kompensasi dan Motivasi penjualan sebesar 74,5%, sedangkan sisanya dapat disebabkan oleh pengaruh faktor-faktor lain sepereti pendidikan dan latihan. Hasil uji hipotesis secara simultan menunjukkan F hitung lebih besar dari F tabel sehingga menunjukkan pengaruh yang signifikan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kompensasi dan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

C.    KERANGKA BERFIKIR
Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai variabel-variabel yang akan diamati oleh peneliti. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Pertautan antar variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan kedalam bentuk paradigma penelitian. Oleh karena itu pada setiap penyusunan paradigma penelitian harus didasarkan pada kerangka berfikir.


D.   HIPOTESA
H1 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMK Pawyatan Daha 1 Kediri.
H2 :  Diduga terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel Kompensasi dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja SMK Pawyatan Daha 1 Kediri.
H3 :     Diduga variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap Kinerja Guru SMK Pawyatan Daha 1 Kediri adalah variabel Motivasi Kerja.


 
BAB III
METODE PENELITIAN

A.    LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SMK Pawyatan Daha 1 Kediri yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 66 Kediri.

B.     JENIS PENELITIAN
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitalif, dimana menurut Sugiyono (2012:7) penelitian kuantitatif adalah metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai model penelitian. Metode ini disebut sebagai metode postivisik karena berlandaskan pada filsafat postivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Meetode ini disebut metode kuantitatif karena data yang diperoleh berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Jenis penelitian yang dilakukan ini dalah penelitian kausal atau sebab akibat yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antar variabel satu dengan variabel lainnya. Berdasarkan uraian tersebut, maka desain riset kausal mengarah pada terjadinya hubungan sebab akibat antar variabel-variabel bebas (X) yaitu Motivasi Kerja (X1) dan Kompensasi (X2) terhadap variabel-variabel terikat (Y) yaitu Kinerja Guru studi kasus pada SMK Pawyatan Daha 1 Kediri.

C.    POPULASI DAN SAMPEL
1.      Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005). Dari pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah guru yang aktif mengajar di SMK Pawyatan Daha 1 Kediri.
2.      Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang akan dimbil (Notooatmojo, 2005). Sampel dalam penelitian ini adalah semua guru yang bekerja / mengajar di SMK Pawyatan Daha 1 Kediri. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling.
Total Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan mengambil total sampling karena jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadian sampel penelitian semuanya. Karena jumlah populasi kurang dari 100 orang.

D.    TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.      Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung dengan responden. Data yang dikumpulkan adalah persepsi atau penilaian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi dan kinerja.
2.      Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
3.      Dokumentasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan menyelidiki dokumen -dokumen tertulis berkaitan dengan hal penelitian yang dilakukan, atas dokumen yang dimiliki oleh responden.
E.     SKALA PENGUKURAN
Skala yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala likert dengan menggunakan ukuran data interval, dimana menurut Sugiyono (2011:132) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Ketika menanggapi pertanyaan dalam skala likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Biasanya disediakan dalam lima pilihan skala denhan format sebagai berikut :
Tabel 1
Pemeringkatan Skala Likert
NO
JAWABAN
NOTASI
NILAI LIKERT
1
Sangat Setuju
SS
5
2
Setuju
S
4
3
Kurang Setuju
KS
3
4
Tidak Setuju
TS
2
5
Sangat Tidak Setuju
STS
1
Sumber : Sugiyono (2004:87)

F.     UJI ASUMSI KLASIK
1.      Uji Multikoleniaritas 
               Uji multikoleniaritas berguna untuk mengetahui apakah pada model regresi yang diajukan telah ditemukan korelasi kuat antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi kuat, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi. Mengukur multikoleniaritas dapat diketahui dari besaran VIF (Variance Inflation Faktor). Jika nilai VIF suatu variabel lebih kecil dari 0,10 atau lebih besar dari 10, maka terjadi multikoleniaritas. Sedangkan nilai VIF yang berada pada kisaran 0,10 sampai 10 dapat dikatakan antara variabel tidak terjadi multikoleniaritas.  
2.  Uji Heteroskedastisitas 
             Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sedangkan untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas, cara menentukan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan Metode Grafik dengan bantuan SPSS. 
3.      Uji Autokorelasi 
             Uji autokorelasi berguna untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terdapat hubungan yang kuat baik positive maupun negative antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian. Data penelitian dapat berupa time series atau cross section. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dilakukan dengan metode uji Durbin-Watson (DW).
G.    TEKNIK ANALISA DATA
1.      Regresi Linier Berganda 
               Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis linier regresi berganda. Yaitu suatu teknik yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, (Sugiono,2002:261). Regresi linier berganda digunakan karena terdapat dua variabel yaitu variabel bebas X dan variabel terikat Y, lalu akan dihitung atau dicari nilai Y yang lain berdasarkan nilai X yang sudah ada.

 

DAFTAR PUSTAKA

Pramudyo, Anung. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Negeri Dipekerjakan pada Kopertis Wilayah V Yogyakarta. Vol.1 No.1.
 Nasrudin, Endin. 2010. Psikologi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.
Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara. Jakarta.

 Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Rahmawati, Ike Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : CV Andi Offsite
Handoko, T. Hani, 2008. Manajemen Personalia Sumber Daya Manusia. Edisi kedua. Yogyakarta. Penerbit: BPFE.
Panggabean, Mutiara S, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan
Pertama, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.
Sutrisno, Edy, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kurniadi, Fajar.2009. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di Apotek Berkah. Jurnal Tesis Universitas Widyatama Bandung.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

 

Komentar

  1. The Casino - Mapyro
    The 영천 출장마사지 Casino 서귀포 출장마사지 in Las 제주도 출장샵 Vegas, NV, United States. Find map. The Casino 포항 출장마사지 is open 24 hours. Hotel is located in 3121 S Las Vegas Blvd, Las Vegas, NV 대전광역 출장마사지 89109. Rating: 4.7 · ‎1,505 reviews · ‎Price range: $$$

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer